USAHA EKONOMI YANG AKAN MENGALAMI KEBANGKRUTAN KARENA KEMAJUAN INTERNET
Sumber : Kaskus Introduction
Quote:
Sekarang ini sudah waktunya kita untuk masuk ke era digital melalui kecanggihan internet, sekarang ini internet memang tidak bisa diragukan lagi apalagi internet sudah banyak membantu umat manusia dalam memenuhi kebutuhan akan hiburan dalam kehidupan manusia namun ada beberapa orang yang harus rela gulung tikar karena usaha mereka tidak lagi diminati oleh banyak orang karena kecanggihan internet ini, mau tau usaha apa aja yang mulai tergusur karena kecanggihan internet (khususnya di Indonesia) ? yuk mari kita cek gan!
Quote:Quote:
1. Toko Kaset Musik
Quote:
Dulu awal 2000-an kaset musik masih diminati oleh para pecinta musik, ngga heran tiap hari ada aja pembeli kaset musik dari berbagai kalangan, nah kemunculan internet inilah yang membuat banyak toko kaset musik mulai gulung tikar karena konsumen mulai beralih untuk membeli musik secara online atau bisa mengunduh mp3 dan mp4nya melalui website musik.
Quote:Quote:
2. Toko Penyewaan Kaset Film
Quote:
Dulu waktu mau nonton film dan mager buat ke bioskop, alternatif satu-satunya ya harus menyewa kaset di toko penyewaan kaset film, nah trus sekarang? mager tetep bisa nonton film lewat pembelian online, streaming, bahkan bisa download
Quote:Quote:
3. Toko Buku dan Penyewaan Buku (Buku Akademik, Komik, dll)
Quote:
Walaupun toko buku masih tetap diminati banyak orang namun perlahan lahan banyak toko buku kecil yang tergusur karena dengan kecanggihan internet kita bisa membaca dan mengunduh buku melalui layanan e-book (electronic book), apalagi OS android juga sudah menyediakan pembelian buku melalui layanan playstore mereka.
Quote:Quote:
4. Penjualan Koran dan Majalah
Quote:
Sekarang dimanapun dan kapanpun kita bisa membaca berita dan majalah melalui gadget dengan menggunakan internet, koran dan majalah sudah jarang dibeli oleh banyak orang karena banyak orang yang lebih memilih untuk membacanya secara online atau berlangganan melalui e-mail.
Quote:Quote:
5. Penjualan TV Berbayar
Quote:
Mau nonton bola tapi siarannya harus di TV berbayar? ga usah panik gan, dengan kecanggihan internet sekarang ini kita hanya perlu internet dan website yang menyediakan streaming, nah dari hal itulah TV berbayar mulai kurang diminati orang-orang sehingga usaha penjualan TV berbayar juga mulai menurun.
Quote:Quote:
6. Toko Penjualan Game
Quote:
Kemudahan pembelian game melalui steam dengan ATM/Pulsa membuat usaha penjualan game mulai menurun, bahkan banyak link untuk mengunduh game secara gratis, inilah yang membuat toko penjualan game mulai sepi konsumen.
Quote:Quote:
7. Agen Tiket Perjalanan
Quote:
Dulu waktu mau naik bis, naik perahu, dan pesawat kita harus pesen ke kantor agen tiket perjalanan dulu gan, sekarang boro-boro deh udah canggih tinggal download aplikasi trus pesan tiket secara online deh.
Quote:
Sekarang ini sudah waktunya kita untuk masuk ke era digital melalui kecanggihan internet, sekarang ini internet memang tidak bisa diragukan lagi apalagi internet sudah banyak membantu umat manusia dalam memenuhi kebutuhan akan hiburan dalam kehidupan manusia namun ada beberapa orang yang harus rela gulung tikar karena usaha mereka tidak lagi diminati oleh banyak orang karena kecanggihan internet ini, mau tau usaha apa aja yang mulai tergusur karena kecanggihan internet (khususnya di Indonesia) ? yuk mari kita cek gan!
Quote:Quote:
1. Toko Kaset Musik
Quote:
Dulu awal 2000-an kaset musik masih diminati oleh para pecinta musik, ngga heran tiap hari ada aja pembeli kaset musik dari berbagai kalangan, nah kemunculan internet inilah yang membuat banyak toko kaset musik mulai gulung tikar karena konsumen mulai beralih untuk membeli musik secara online atau bisa mengunduh mp3 dan mp4nya melalui website musik.
Quote:Quote:
2. Toko Penyewaan Kaset Film
Quote:
Dulu waktu mau nonton film dan mager buat ke bioskop, alternatif satu-satunya ya harus menyewa kaset di toko penyewaan kaset film, nah trus sekarang? mager tetep bisa nonton film lewat pembelian online, streaming, bahkan bisa download
Quote:Quote:
3. Toko Buku dan Penyewaan Buku (Buku Akademik, Komik, dll)
Quote:
Walaupun toko buku masih tetap diminati banyak orang namun perlahan lahan banyak toko buku kecil yang tergusur karena dengan kecanggihan internet kita bisa membaca dan mengunduh buku melalui layanan e-book (electronic book), apalagi OS android juga sudah menyediakan pembelian buku melalui layanan playstore mereka.
Quote:Quote:
4. Penjualan Koran dan Majalah
Quote:
Sekarang dimanapun dan kapanpun kita bisa membaca berita dan majalah melalui gadget dengan menggunakan internet, koran dan majalah sudah jarang dibeli oleh banyak orang karena banyak orang yang lebih memilih untuk membacanya secara online atau berlangganan melalui e-mail.
Quote:Quote:
5. Penjualan TV Berbayar
Quote:
Mau nonton bola tapi siarannya harus di TV berbayar? ga usah panik gan, dengan kecanggihan internet sekarang ini kita hanya perlu internet dan website yang menyediakan streaming, nah dari hal itulah TV berbayar mulai kurang diminati orang-orang sehingga usaha penjualan TV berbayar juga mulai menurun.
Quote:Quote:
6. Toko Penjualan Game
Quote:
Kemudahan pembelian game melalui steam dengan ATM/Pulsa membuat usaha penjualan game mulai menurun, bahkan banyak link untuk mengunduh game secara gratis, inilah yang membuat toko penjualan game mulai sepi konsumen.
Quote:Quote:
7. Agen Tiket Perjalanan
Quote:
Dulu waktu mau naik bis, naik perahu, dan pesawat kita harus pesen ke kantor agen tiket perjalanan dulu gan, sekarang boro-boro deh udah canggih tinggal download aplikasi trus pesan tiket secara online deh.
Jorge Lorenzo Juara MotoGP 2015 Valentino Rossi Juara tak Bermahkota
Minggu, 8 November 2015 21:03 WIB
gettyimages.ie
Valentino Rossi
TRIBUNNEWS.COM, VALENCIA - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2015 setelah memenangi GP Valencia, Minggu (8/11/2015).
Start dari posisi terdepan, Lorenzo langsung memacu motornya dengan kecepatan tinggi saat balapan dimulai.
Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, membuntuti dari posisi kedua dan ketiga.
Valentino Rossi yang menjadi rival utama Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia menampilkan semangat pantang menyerah.
Start dari posisi paling belakang, Rossi perlahan naik ke baris terdepan.
Setelah mampu naik ke posisi 15 pada akhir lap pertama, Rossi mampu melesat ke posisi 12 pada lap kedua.
Pada lap ketiga, Rossi bahkan mampu masuk barisan 10 pebalap terdepan.
Start dari posisi terdepan, Lorenzo langsung memacu motornya dengan kecepatan tinggi saat balapan dimulai.
Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, membuntuti dari posisi kedua dan ketiga.
Valentino Rossi yang menjadi rival utama Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia menampilkan semangat pantang menyerah.
Start dari posisi paling belakang, Rossi perlahan naik ke baris terdepan.
Setelah mampu naik ke posisi 15 pada akhir lap pertama, Rossi mampu melesat ke posisi 12 pada lap kedua.
Pada lap ketiga, Rossi bahkan mampu masuk barisan 10 pebalap terdepan.
Perjuangan Rossi tak berhenti sampai di situ. Pada lap kedelapan, Rossi berada di posisi ketujuh.
Memasuki lap ke-12, Rossi sudah berada di tempat kelima di belakang Andrea Dovizioso (Ducati).
Pada lap ke-13, Rossi akhirnya masuk ke posisi empat di belakang Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa.
Namun, ia tak mampu memaksimalkan 17 lap tersisa untuk menyusul tiga pebalap di posisi terdepan.
Lima lap menjelang balapan berakhir, persaingan antara Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa memanas.
Marquez dan Pedrosa terus memepet posisi Lorenzo. Namun, Lorenzo tetap tak terbendung.
Bagi Lorenzo, ini merupakan gelar juara dunia ketiganya di pentas MotoGP.
Memasuki lap ke-12, Rossi sudah berada di tempat kelima di belakang Andrea Dovizioso (Ducati).
Pada lap ke-13, Rossi akhirnya masuk ke posisi empat di belakang Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa.
Namun, ia tak mampu memaksimalkan 17 lap tersisa untuk menyusul tiga pebalap di posisi terdepan.
Lima lap menjelang balapan berakhir, persaingan antara Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa memanas.
Marquez dan Pedrosa terus memepet posisi Lorenzo. Namun, Lorenzo tetap tak terbendung.
Bagi Lorenzo, ini merupakan gelar juara dunia ketiganya di pentas MotoGP.
Sebelumnya, ia telah meraihnya pada 2010 dan 2012 bersama Yamaha.
Secara keseluruhan, Lorenzo telah meraih lima gelar juara dunia.
Dua gelar lainnya didapat di kelas 250cc pada 2006 dan 2007 bersama Aprilia.
Tepati Janji
Secara keseluruhan, Lorenzo telah meraih lima gelar juara dunia.
Dua gelar lainnya didapat di kelas 250cc pada 2006 dan 2007 bersama Aprilia.
Tepati Janji
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi sebelumnya berjanji bakal tampil maksimal walaupun memulai start dari posisi bontot alias paling terakhir di GP Valencia, Minggu (8/11/2015).
The Doctor -julukan Rossi- menegaskan tidak akan menyerah ketika melakoni seri penutupan musim balap tahun ini.
"Saya tahu harus memulai dari posisi paling belakang.
Kondisi ini sempat sedikit putus asa tapi saya akan tetap tampil
semaksimal mungkin," ucap Rossi dikutip dari laman Crash.
Rossi sendiri mengaku cukup pede dengan settingan motornya setelah ikut adil pada sesi latihan dan kualifikasi GP Valencia.
"Kami (tim) mencatat waktu lumayan bagus pada sesi latihan dan stelan motor cukup memuaskan," tambahnya.
Ketika mengikuti sesi latihan bebas keempat rider benomor
46 itu sempat terjatuh namun hal itu tidak menjatuhkan mental pemimpin
sementara klasemen.
"Kami tak tertekan hanya sayangnya saya mengalami kecelakaan," pungkas joki asal Italia tersebut.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Pantai Samas Kini Berganti Nama Menjadi Pantai Gading Mas
Sejak awal tahun 2015 ini, Pantai Samas telah berubah nama menjadi Pantai Gading Mas. Perubahan tersebut untuk mengubah citra negatif Pantai Samas yang terkenal dengan prostitusinya. Pantai yang terletak di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul itu pada tahun 1990-an sangat terkenal, bahkan bisa menyaingi Pantai Parangtriritis. Namun kemudian citranya semakin pudar sejak prostitusi menjamur di pantai yang beromabk besar itu.
Perubahan nama Pantai Samas menjadi Pantai Gading Mas diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke pantai ini. Tidak hanya menikmati keindahan pantai dengan deburan ombaknya, wisatwan juga dapat naik perahu nelayan menyusur laguna. Pantai Samas juga menjadi penangkaran anak penyu atau tukik. Beberapa waktu lalu juga sudah dibangun TPI (Tempat Pelelangan Ikan) sehingga denyut kehidupan di Pantai Gading Mas semakin terlihat lagi.
sumber : http://kec-sanden.bantulkab.go.id/berita/2015/11
RAKOR PERSIAPAN GEBYAR BUDAYA KECAMATAN DLINGO 2015
Melihat potensi seni budaya di Kecamatan Dlingo yang banyak dan beragam, muncul pemikiran untuk memberikan wahana kelompok-kelompok seni untuk tampil dan berekspresi di tingkat kecamatan melalui kegiatan gebyar budaya kecamatan. Hari ini Selasa 3/11 di Pendopo Kecamatan Dlingo dilaksanakan koordinasi persiapan pelaksanaan gebyar budaya dimaksud yang dihadiri oleh muspika, desa, dan tokoh maupun pemerhati/pemangku kepentingan seni budaya di Kecamatan Dlingo.
Rakor dipandu oleh Sekcam Dlingo Drs.Bangun Rahina, MM dengan sebelumnya disampaikan sambutan pengarahan oleh Camat Dlingo Drs.Susanto,MPA.Target koordinasi kali ini adalah penentuan materi seni budaya yang akan ditampilkan oleh masing-masing desa yaitu disesuaikan dengan unggulan yang ada di desa kemudian pembentukan panitia serta penentuan waktu pelaksanaan.
Dari rembug yang dilaksanakan disepakati yang menjadi ketua panitia yaitu Bp.Sukadi dari Pakis Desa Dlingo. Selanjutnya masing-masing desa diminta untuk mengusulkan materi seni budaya yang akan ditampilkan. Adapun waktu pelaksanaan disepakati Hari Sabtu sampai dengan Malam Minggu Tanggal 19 Desember 2015. Untuk menentukan urutan acara gebyar budaya ini panitia rencana akan berkoordinasi lagi Tanggal 10 Nopember 2015 mendatang dalam rangka mematangkan perencanaan dari berbagai segi.(esente20151103)
Sumber : http://kec-dlingo.bantulkab.go.id
RS. NUR HIDAYAH DAN PT. TEMPO SCAN PACIFIC. TBK. GELAR OPERASI GRATIS PASIEN CACAT BAWAAN
Bertepatan pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) 12 November 2015 Rumah Sakit Nur Hidayah yang beralamatkan di Jln. Imogiri Timur Km. 11,5 Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta bekerjasama dengan PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Jakarta dalam Program Sosial Indonesia Tersenyum (PSIT) kembali menggelar operasi gratis untuk 30 anak dengan kasus catat bawaan lahir yaitu Hernia, Hidrokel, Undesensus Testis (Biji kemaluan tidak turun) dan Bibir Sumbing.
Operasi akan dilaksanakan pada tanggal 12 – 15 November 2015, adapun Syarat Pendaftaran adalah sebagai berikut :
- Usia maksimal 14 tahun
- Fotocopy KTP kedua orang tua yang masih berlaku
- Foto copy Akte Lahir
- Surat Keterangan Tidak Mampu Asli (sampai kepada kecamatan)
- Foto copy Kartu Keluarga (C1)
- Foto pasien ukuran 3R (seluruh badan 2 buah dan foto yang sakit 2 buah)
- Rekening listrik 3 bulan terakhir
- Foto rumah (nampak depan, nampak samping, kamar mandi, kamar tidur, dapur) ukuran 3R masing-masing 1 buah
Sedangkan untuk kasus cacat bawaan lainnya seperti Hipospadia, Polidaktili (jari berlebih), Sindaktili (jari dempet) dan lain-lain dilayani sepanjang tahun di RS Nur Hidayah. Informasi dan pendaftaran pasien hubungi : RS Nur Hidayah (bagian pendaftaran) 085100472941 (24 jam), Ratna/Kuncoro 085100472942 ( jam kerja), atau datang langsung ke bagian pendaftaran RS Nur Hidayah jln. Imogiri Timur KM. 11,5 Trimulyo, Jetis, Bantul Yogyakarta.
sumber : http://info-bantul.blogspot.co.id
RAPAT PERSIAPAN PESTA RAKYAT DESA DLINGO TAHUN 2015
Dlingo (6 Nov 2015). Setelah sukses mengadakan Pesta Rakyat di Tahun 2014, Karang Taruna bersama lemaga desa lainnya di Desa Dlingo akan kembali menyelenggarakannya di Tahun 2015. Pelaksanaan kegiatan akan dimulai Sabtu-Senin, 21-24 November 2015.
Jadwal Pelaksanaan :
1. Lomba Festival Kesenian
2. Dlingo Expo
3. Lomba Kuliner Makanan Khas se Desa Dlingo
4. Lomba Menggambar & Mewarnai Tingkat PAUD, TK, SD se Desa Dlingo
5. Lomba Kawruh Jawa & Dialog Budaya
6. Pisowanan & Kirab Gunungan
7. Kethoprak Pamong.
Dalam acara tersebut direncanakan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIYogyakarta. //es.
LOWONGAN KERJA PT EXCELITAS TECHNOLOGIES BATAM
Kamis Pon, 5 November 2015 09:40 WIB 32
PT EXCELITAS TECHNOLOGIES BATAM sebuah
Perusahaan Elektronik yang memproduksi barang Elektronik berlokasi di
Kawasan Industri Batamindo – Pulau Batam, saat ini membutuhkan segera
Tenaga Kerja Wanita sebagai Operator Produksi dengan persyaratan sebagai
berikut:
1. Wanita belum menikah
2. Usia minimal 18 tahun
3. Pendidikan SLTA (sederajat)
SMK (RPL,TKJTAV,Listrik,Mesin) dan SMA Jurusan IPA
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Mata Normal, tidak buta warna
6. Tinggi Badan Minimal 152 cm
7. Kontrak Kerja 2 tahun
8. Bersedia bekerja berdiri
9. Bersedia masuk shift
10. Belum pernah bekerja di Batam
Gaji dan Fasilitas:
- Gaji pokok Rp 2.715.565,-/bulan
- Tempat tinggal/ Dormitory
- Biaya dan Transportasi ke Batam di tanggung Perusahaan
- Subsidi makan di pabrik pada hari kerja
Pelaksanaan Seleksi :
Hari/Tanggal : Senin, 09 November 2015
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantul
Bagi yang berminat dan memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri mulai sekarang.
Semua Desa di Kabupaten Bantul Mendapat Bantuan Dana P2MD
Kamis Pon, 5 November 2015 12:12 WIB ∼ 16
Semua desa di kabupaten Bantul mendapat tambahan bantuan
dana pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tahun anggaran 2015
yang jumlah keseluruhannya Rp. 8.198.500.000. Dalam sosialisasi program
pembangunan partisipatif masyarakat desa (P2MD) di RM. Taman Inala Resto
Senin (02/11), dijelaskan isi Perbup no. 80/2015 tentang perubahan atas
Perbup no. 47 /2015 mengenai pedoman bantuan keuangan kepada desa.Besarnya bantuan untuk setiap desa bervariasi sesuai banyak sedikitnya proposal permohonan bantuan yang diajukan oleh kelompok masyarakat. Empat desa di Sedayu mendapat alokasi Rp. 123.500.000. Bantuan keuangan yang diberikan, penggunaannya telah diarahkan untuk 6 jenis program yakni : pembangunan partisipatif masyarakat desa (P2MD), program tentara manunggal masuk desa (TMMD), program air bersih (PAB-PLP), lomba desa, bulan bakti gotong royong dan P2WKSS.
Menurut penjelasan yang diberikan oleh Suparman dari bagian hokum setda Bantul, bantuan keuangan yang bersifat khusus ini harus dipergunakan sesuai peruntukannya dan tidak boleh membebankan honor TPK. Untuk menggunakan dana yang telah dialokasikan tersebut, setiap desa haruslah melakukan perubahan APBDes dengan memasukan dana bantuan ini. Bagi desa yang telah melakukan perubahan APBDes, akan diinformasikan lebih lanjut kemungkinan perubahan kedua.
Untuk mengantisipasi kemungkinan belum dapat dibelanjakan dan dilaksanakan oleh desa dalam tahun 2015, pasal 13 ayat (3) dalam Perbup no 80/2015 mengharuskan kepada desa untuk menganggarkan lagi dalam tahun anggaran 2016, dengan ketentuan tidak boleh mengubah dan atau memindahkan alokasi dan lokasi sasaran kegiatan yang telah ditetapkan sesuai keputusan kepala kantor PMD kabupaten Bantul.
Mengingat waktu pelaksanaan anggaran tahun 2015 tinggal 2 bulan saja, dalam sesi Tanya jawab beberapa desa mengusulkan agar sebaiknya dana tersebut dialokasikan untuk tahun 2016. Namun Supriyanto kepala kantor PMD tetap menegaskan agar dilaksanakan dalam tahun anggaran 2015. Hanya bagi desa yang betul-betul mengalami kesulitan, dapat dianggarkan kembali dalam APBDes 2016. (pf).
Sumber : http://kec-sedayu.bantulkab.go.id
Character Building
Membangun karakter atau yang lebih populer dengan istilah Character Building,
merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah ini
biasanya banyak dijual di kursus-kursus kepribadian, bahkan diobral di
seminar-seminar yang bertajuk pengembangan diri, entah itu dalam bentuk
implementatif maupun hanya sekedar teori. Oleh karenanya wajar apabila
kemudian timbul pertanyaan dari pembaca yang budiman : “Membangun karakter? Apa, sih? Cape, deh!”
Sebagaimana yang telah kita pahami bersama, pengertian karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, seperti tabiat, watak, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Sedangkan pengertian dari membangun adalah proses pengolahan dan pembentukan suatu unsur atau materi yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Dari kedua pengertian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa membangun karakter adalah suatu proses pembentukan watak atau budi pekerti. Tentunya dalam pengertian yang positif, tujuan dari pembentukan watak atau budi pekerti di sini adalah menjadi lebih baik dan terpuji dalam kapasitasnya sebagai pribadi yang mempunyai akal budi dan jiwa.
Pertanyaan berikutnya : So what gitu, lho? Apa hubungannya dengan kita-kita yang ada di Pengadilan Pajak? Adakah dia bisa membuat kita lebih cantik atau ganteng, kelihatan lebih seksi dan awet muda? Jawabannya adalah ya! Why not? Apabila hal tersebut kita kaitkan dengan inner beauty atau inner handsome, tentu pribadi yang baik dan jiwa yang sehat akan memancarkan aura yang positif yang bisa membuat kita kelihatan lebih cantik atau tampan, seksi, dan awet muda.
Dalam perspektif yang lebih luas, hal tersebut dapat kita korelasikan dengan harapan dan usaha kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Sebagaimana kita mahfum, gaji dan tunjangan yang kita terima setiap bulannya, sebagian besar bersumber dari pajak yang dipungut oleh Negara dari rakyat, dan hal itu bisa diartikan bahwa sejatinya kita ini adalah pegawainya rakyat, maka sebagai pegawai rakyat, kita wajib untuk bekerja seoptimal mungkin untuk rakyat. Paradigma bahwa Pegawai Negeri adalah Penguasa (The Lord) yang bisa bersikap seenaknya dan sewenang-wenang kepada rakyat, semestinya diubah menjadi Pegawai Negeri yang berkarakter (terpuji), yaitu Pegawai Negeri yang mendefinisikan dan memosisikan diri sebagai Pelayan Rakyat (Public Servant).
Lalu pertanyaannya sekarang : How? Dengan cara apa kita bisa membangun karakter yang terpuji itu? Jawabannya adalah banyak cara untuk itu, baik melalui pendidikan formal dan informal, maupun melalui aktualisasi diri. Salah satu cara yang telah diupayakan Sub Bagian Kepegawaian/Sumber Daya Manusia di Pengadilan Pajak adalah melalui pendidikan informal, yaitu training ESQ. Fenomena training ESQ beberapa waktu yang lalu bisa kita ibaratkan sebagai oase di padang yang tandus. Meski efek positifnya hanya terasa kurang-lebih seminggu, namun hal tersebut memberikan secercah harapan bahwa sesungguhnya kita masih mempunyai hasrat untuk introspeksi diri demi menjadi pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, negara, bangsa, dan tentunya kepada Tuhan Yang Mahaesa. Betapa meruginya kita, apabila penyesalan dan linangan air mata yang tumpah-ruah pada saat itu, menjadi sia-sia hanya karena kita mengulangi lagi perbuatan buruk yang telah kita sesali.
Adapun pendidikan formal sebagai salah satu instrumen dalam membangun karakter adalah dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan formal secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengembangan karakter individu seseorang. Pola pikir seorang Doktor dan Master yang sudah terbiasa menganalisa suatu obyek atau pokok permasalahan secara lebih mendalam dan mendetail, semestinya akan berbeda dengan seorang Sarjana Strata Satu yang dididik dengan teori-teori dan aplikasinya yang masih bersifat umum.
Upaya membangun karakter melalui aktualisasi diri, bisa kita lakukan dengan ikut aktif dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan tempat kerja maupun masyarakat. Aktulisasi diri di lingkungan masyarakat bisa dilakukan dengan aktif di kegiatan dengan lingkup yang kecil seperti RT, RW, atau aktif di lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan, seperti LSM, atau di lembaga-lembaga keagamaan, seperti forum pengajian atau persekutuan gereja. Sedangkan aktualisasi diri di lingkungan tempat kerja kita di Pengadilan Pajak, bisa dilakukan dengan ikut aktif di pengadaan, maupun di berbagai kegiatan PIU, seperti CMCAS, Transformasi SDM, dan Survei Kepuasan Stakeholder. Akhirnya, selain instrumen-instrumen yang sudah dijabarkan di atas, ada satu hal yang sangat prinsip dan merupakan kata kunci atau main point, yakni keinginan untuk berubah menjadi lebih baik sesungguhnya berpulang pada moral choice (keputusan moral) pada masing-masing individu itu sendiri. Pendidikan formal, training ESQ, aktualisasi diri, atau kegiatan apapun yang sejenis, hanyalah media atau instrumen belaka. Semuanya akan menjadi tidak berarti, apabila di dalam diri individu yang bersangkutan tidak ada keinginan yang kuat (spirit) untuk berubah.
Sebagaimana yang telah kita pahami bersama, pengertian karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, seperti tabiat, watak, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Sedangkan pengertian dari membangun adalah proses pengolahan dan pembentukan suatu unsur atau materi yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Dari kedua pengertian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa membangun karakter adalah suatu proses pembentukan watak atau budi pekerti. Tentunya dalam pengertian yang positif, tujuan dari pembentukan watak atau budi pekerti di sini adalah menjadi lebih baik dan terpuji dalam kapasitasnya sebagai pribadi yang mempunyai akal budi dan jiwa.
Pertanyaan berikutnya : So what gitu, lho? Apa hubungannya dengan kita-kita yang ada di Pengadilan Pajak? Adakah dia bisa membuat kita lebih cantik atau ganteng, kelihatan lebih seksi dan awet muda? Jawabannya adalah ya! Why not? Apabila hal tersebut kita kaitkan dengan inner beauty atau inner handsome, tentu pribadi yang baik dan jiwa yang sehat akan memancarkan aura yang positif yang bisa membuat kita kelihatan lebih cantik atau tampan, seksi, dan awet muda.
Dalam perspektif yang lebih luas, hal tersebut dapat kita korelasikan dengan harapan dan usaha kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Sebagaimana kita mahfum, gaji dan tunjangan yang kita terima setiap bulannya, sebagian besar bersumber dari pajak yang dipungut oleh Negara dari rakyat, dan hal itu bisa diartikan bahwa sejatinya kita ini adalah pegawainya rakyat, maka sebagai pegawai rakyat, kita wajib untuk bekerja seoptimal mungkin untuk rakyat. Paradigma bahwa Pegawai Negeri adalah Penguasa (The Lord) yang bisa bersikap seenaknya dan sewenang-wenang kepada rakyat, semestinya diubah menjadi Pegawai Negeri yang berkarakter (terpuji), yaitu Pegawai Negeri yang mendefinisikan dan memosisikan diri sebagai Pelayan Rakyat (Public Servant).
Lalu pertanyaannya sekarang : How? Dengan cara apa kita bisa membangun karakter yang terpuji itu? Jawabannya adalah banyak cara untuk itu, baik melalui pendidikan formal dan informal, maupun melalui aktualisasi diri. Salah satu cara yang telah diupayakan Sub Bagian Kepegawaian/Sumber Daya Manusia di Pengadilan Pajak adalah melalui pendidikan informal, yaitu training ESQ. Fenomena training ESQ beberapa waktu yang lalu bisa kita ibaratkan sebagai oase di padang yang tandus. Meski efek positifnya hanya terasa kurang-lebih seminggu, namun hal tersebut memberikan secercah harapan bahwa sesungguhnya kita masih mempunyai hasrat untuk introspeksi diri demi menjadi pribadi yang lebih baik, bertanggung jawab, baik kepada diri sendiri, negara, bangsa, dan tentunya kepada Tuhan Yang Mahaesa. Betapa meruginya kita, apabila penyesalan dan linangan air mata yang tumpah-ruah pada saat itu, menjadi sia-sia hanya karena kita mengulangi lagi perbuatan buruk yang telah kita sesali.
Adapun pendidikan formal sebagai salah satu instrumen dalam membangun karakter adalah dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan formal secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengembangan karakter individu seseorang. Pola pikir seorang Doktor dan Master yang sudah terbiasa menganalisa suatu obyek atau pokok permasalahan secara lebih mendalam dan mendetail, semestinya akan berbeda dengan seorang Sarjana Strata Satu yang dididik dengan teori-teori dan aplikasinya yang masih bersifat umum.
Upaya membangun karakter melalui aktualisasi diri, bisa kita lakukan dengan ikut aktif dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan tempat kerja maupun masyarakat. Aktulisasi diri di lingkungan masyarakat bisa dilakukan dengan aktif di kegiatan dengan lingkup yang kecil seperti RT, RW, atau aktif di lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan, seperti LSM, atau di lembaga-lembaga keagamaan, seperti forum pengajian atau persekutuan gereja. Sedangkan aktualisasi diri di lingkungan tempat kerja kita di Pengadilan Pajak, bisa dilakukan dengan ikut aktif di pengadaan, maupun di berbagai kegiatan PIU, seperti CMCAS, Transformasi SDM, dan Survei Kepuasan Stakeholder. Akhirnya, selain instrumen-instrumen yang sudah dijabarkan di atas, ada satu hal yang sangat prinsip dan merupakan kata kunci atau main point, yakni keinginan untuk berubah menjadi lebih baik sesungguhnya berpulang pada moral choice (keputusan moral) pada masing-masing individu itu sendiri. Pendidikan formal, training ESQ, aktualisasi diri, atau kegiatan apapun yang sejenis, hanyalah media atau instrumen belaka. Semuanya akan menjadi tidak berarti, apabila di dalam diri individu yang bersangkutan tidak ada keinginan yang kuat (spirit) untuk berubah.
“KADERISASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER”
YASEMA Centre
Karang Taruna
,
Pemuda Indonesia
“Jika ingin memanen dalam 3 bulan, maka tanamlah padi, jika ingin
memanen dalam 10 tahun maka tanamlah pohon, tapi jika mengharapkan
perubahan 100 tahun kedepan didiklah sebuah generasi”.
Dalam ungkapan di atas menujukkan sebuah fakta yang layak kita pikirkan dengan hati nurani dan keseriusan, bahwa mendidik sebuah generasi untuk transisi dan regenerasi adalah mutlak jika kita menginginkan sebuah perubahan menuju perbaikan. Kata regenerasi identik dengan pemuda, maka tak heran ketika Bung Karno mengatakan “Berikan Aku sepuluh pemuda maka Aku akan mengubah negri ini”. Ini membuktikan bahwa peran pemuda sangat dibutuhkan untuk sebuah regenerasi. Begitu juga dengan Bung Tomo yang berhasil memukul mundur penjajah di kota Pahlawan Surabaya yang tak lain lakonnya adalah para pemuda Arek-arek Suroboyo, dan banyak lagi sejarah ataupun peristiwa yang digagas oleh para pemuda.
Berbicara tentang pemuda, negeri ini sedang di uji dengan bergabungnya beberapa pemuda di gedung parlemen, akankah peran pemuda tersebut membawa perubahan pada negri ini? kita lihat saja nanti satu dua tahun mendatang, dan inilah awal regenerasi yang diterapakan secara perlahan.
Dalam mendidik sebuah generasi untuk transisi dan regenrasi perlu adanya sebuah kaderisasi. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa itu kaderisasi? Untuk siapa kaderisasi itu? Perlukah kaderisasi itu?
Apa yang anda pikirkan ketika pertama kali mendengar kata kaderisasi?
Kaderisasi merupakan sebuah transformasi nilai-nilai dan sebuah proses pengoptimalan potensi-potensi manusia. Jadi, kaderisasi disini identik dengan pendidikan ataupun pembinaan. Pendidikan yang memang sejatinya mahasiswa jalankan di sebuah kampus. Memaknai pendidikan pun juga harus dilihat secara integral, yang mana seseorang dituntut untuk memiliki hardskill, softskill dan lifeskill agar dirinya dapat menjadi seorang pribadi yang utuh secara karakter.
Hardskill adalah hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi akademik dan profesi. Kemampuan ini secara teori bisa didapat dibangku perkuliahan, dan secara aplikasi bisa dikembangkan di lapangan maupun diwadahi oleh lembaga kemahasiswaan (Lembaga Minat Bakat). Softskill adalah hal-hal terkait kemampuan intrapersonal seseorang yang bisa sangat berguna dalam menjalankan kehidupan sosial. Seperti kemampuan memimpin (leadership), bekerjasama (teamwork), berbicara di depan umum, manajemen diri dan waktu. Untuk softskill ini bisa didapatkan melalui pengalaman. Peran lembaga kemahasiswaan adalah membuat wadah untuk para mahasiswa agar mereka bisa mengaktualisasikan dirinya, serta yang terakhir adalah lifeskill yang berkaitan dengan idealisme seseorang yang akan menjadikan landasan bagi dirinya dalam menjalankan aktifitasnya. Pentingnya idealisme dalam diri seseorang akan berdampak pada visi yang jelas dalam kehidupannya serta akan bermanfaat pula untuk lingkungan sekitar.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi yang diberikan oleh Tuhan, dan karakter manusia sangat ditentukan oleh lingkungan. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh masa lalu, teman sepermainan, kawan yang beraktifitas bersama, lingkungan akademik yang juga membentuk pola pikir, serta lingkungan kampus yang juga dapat mempengaruhi dalam pembentukan karakter. Sehingga bisa dikatakan lingkunganlah yang akan membuat seseorang menemukan karakternya.
Dalam ungkapan di atas menujukkan sebuah fakta yang layak kita pikirkan dengan hati nurani dan keseriusan, bahwa mendidik sebuah generasi untuk transisi dan regenerasi adalah mutlak jika kita menginginkan sebuah perubahan menuju perbaikan. Kata regenerasi identik dengan pemuda, maka tak heran ketika Bung Karno mengatakan “Berikan Aku sepuluh pemuda maka Aku akan mengubah negri ini”. Ini membuktikan bahwa peran pemuda sangat dibutuhkan untuk sebuah regenerasi. Begitu juga dengan Bung Tomo yang berhasil memukul mundur penjajah di kota Pahlawan Surabaya yang tak lain lakonnya adalah para pemuda Arek-arek Suroboyo, dan banyak lagi sejarah ataupun peristiwa yang digagas oleh para pemuda.
Berbicara tentang pemuda, negeri ini sedang di uji dengan bergabungnya beberapa pemuda di gedung parlemen, akankah peran pemuda tersebut membawa perubahan pada negri ini? kita lihat saja nanti satu dua tahun mendatang, dan inilah awal regenerasi yang diterapakan secara perlahan.
Dalam mendidik sebuah generasi untuk transisi dan regenrasi perlu adanya sebuah kaderisasi. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa itu kaderisasi? Untuk siapa kaderisasi itu? Perlukah kaderisasi itu?
Apa yang anda pikirkan ketika pertama kali mendengar kata kaderisasi?
Kaderisasi merupakan sebuah transformasi nilai-nilai dan sebuah proses pengoptimalan potensi-potensi manusia. Jadi, kaderisasi disini identik dengan pendidikan ataupun pembinaan. Pendidikan yang memang sejatinya mahasiswa jalankan di sebuah kampus. Memaknai pendidikan pun juga harus dilihat secara integral, yang mana seseorang dituntut untuk memiliki hardskill, softskill dan lifeskill agar dirinya dapat menjadi seorang pribadi yang utuh secara karakter.
Hardskill adalah hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi akademik dan profesi. Kemampuan ini secara teori bisa didapat dibangku perkuliahan, dan secara aplikasi bisa dikembangkan di lapangan maupun diwadahi oleh lembaga kemahasiswaan (Lembaga Minat Bakat). Softskill adalah hal-hal terkait kemampuan intrapersonal seseorang yang bisa sangat berguna dalam menjalankan kehidupan sosial. Seperti kemampuan memimpin (leadership), bekerjasama (teamwork), berbicara di depan umum, manajemen diri dan waktu. Untuk softskill ini bisa didapatkan melalui pengalaman. Peran lembaga kemahasiswaan adalah membuat wadah untuk para mahasiswa agar mereka bisa mengaktualisasikan dirinya, serta yang terakhir adalah lifeskill yang berkaitan dengan idealisme seseorang yang akan menjadikan landasan bagi dirinya dalam menjalankan aktifitasnya. Pentingnya idealisme dalam diri seseorang akan berdampak pada visi yang jelas dalam kehidupannya serta akan bermanfaat pula untuk lingkungan sekitar.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi yang diberikan oleh Tuhan, dan karakter manusia sangat ditentukan oleh lingkungan. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh masa lalu, teman sepermainan, kawan yang beraktifitas bersama, lingkungan akademik yang juga membentuk pola pikir, serta lingkungan kampus yang juga dapat mempengaruhi dalam pembentukan karakter. Sehingga bisa dikatakan lingkunganlah yang akan membuat seseorang menemukan karakternya.
Sumber : http://www.dickidirmania.com
Karang Taruna butuh Pemimpin yang Inovatif
YASEMA Centre
Karang Taruna
Organisasi
karang taruna harus dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain
itu organisasi ini pun dituntut untuk bisa lebih mandiri dan inovatif
dalam mengemas program yang dapat mengangkat potensi daerah.
Pemahaman dan ide tersebut dikatakan oleh Ketua Karang Taruna Kota Bandung periode 2014-2019, Tubagus Fiki Chikara Satari, 38. Pria yang akrab di sapa Fiki ini memaparkan misi dan visinya dalam acara yang digelar di Karang Taruna RW 04 Balong Gede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, tempo lalu.
“Karang Taruna harus memiliki semangat kesetiakawanan sosial dan kemandirian, dengan merebranding karang taruna agar citra dan identitasnya lebih relevan dengan masa kini,” ucap Fiki yang juga tercatat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Unpad ini. Menurutnya karang taruna merupakan kumpulan anak muda dan menjadi garda terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Kemandirian harus dimiliki agar karang taruna mampu berwirausaha secara sistematis dan berkelanjutan. Syaratnya para pengurusnya harus melek teknologi sebagai jalan menjadi komunikasi dan koordinasi baik internal maupun eksternal. Saat ini di Kota Bandung terdapat 1.561 RW, jika setiap RW memiliki anggota karang taruna sebanyak 30 orang maka akan ada 450.000 lebih pemuda yang bisa di gerakkan.
“Saya berangan-angan di Kota Bandung ada taman karang taruna, dimana di
tempat tersebut memamerkan setiap potensi karang taruna di Kota Bandung
sehingga terjalin silaturahmi sekaligus memacu untuk terus berkarya,”
tutur pendiri dan Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF) ini. Selain
itu, kata dia, penting juga untuk mengedepankan tata kelola dan Standard
Operating Procedure (SOP) organisasi yang mapan.
Seperti di karang taruna RW 04 Kelurahan Balong Gede Kecamatan Regol
Kota Bandung, yang bekerja sama dengan BCCF menghasilkan produk kreatif
olahan kulit yang sudah menyentuh pasar Texas, Amerika Serikat. Anggota
Komisi D di DPRD Kota Bandung Willy Kuswandy mengatakan, sudah waktunya
tongkat kepemimpinan Ketua Karang Taruna Kota bandung yang diembannya
diserahkan kepada generasi lebih muda.
Dia mendukung Fiki untuk menjadi penerus tongkat kepemimpinan tersebut.
Selain memiliki kemampuan dia pun di nilai paham akan berbagai
permasalahan di kalangan pemuda.
“Dia juga kaya akan pengalaman berorganisasi seperti menjadi Chairman
Indonesian Contractor Alliance (GAKINDO) Bandung, kemudian Chairman
Kreative Independent Clothing Komunity (KICK), Vice Chairman Bandung
Creative City Forum (BCCF),” sebutnya.sumber : http://www.dickidirmania.com
Karang Taruna Palimanan Barat Pertanyakan Anggaran Pengelolaan Cargo
ADH
Ketua karang taruna saat ini saat
memperlihatkan bukti-bukti penyimpangan kuwunya,usai audensi dibalai
desa setempat, Selasa (16/6).
Warga yang dikawal kepolisian dari polsek Gempol di terima langsung pemerintah desa setempat yang di fasilitasi dari pihak kecamatan. Karang taruna menilai selama ini keungan pemerintahan desa tersebut tidak terbuka dan dinilai ada indikasi korupsi berjamaah.
“Kami mempertanyakan keberadaan keuangan hasil sewa pangkaan truk Cargo yang diatur oleh BUMdes, tetapi sampai saat ini hasil sewanya kemana uangnya, karena kami menemukan beberapa kejanggalan dan laporan pertanggung jawaban serta APBdesnya yang dinilai tidak sesuai dengan hasil sewa di lapangan,” kata Subhan Narakhir ketua karang taruna desa tersebut, usai audensi dengan pemerintah desa, Selasa (16/6).
Menurutnya uang hasil sewa Kargo (tempat perparkiran kendaraan) yang berada di Blok Guwa Macan, dan pengaturannya oleh BUMdes, senilai 180 juta pertahun, sampai saat ini uang hasilnya entah kemena bahkan sangat jauh yang terdapat dalam APBdesnya.
“Dalam APBDes anggaran pendapatan belanja desa dari Cargo itu tertulis hanya 73 juta saja, sedangkan hasil sewa Cargo itu mencapai 180 juta pertahun, sehingga kemana sisanya, ini sepertinya ada korupsi berjamaah dalam pemerintahan desa ini,” terangnya.
Menurutnya selama pemerintahan kuwu Muknan masalah keuangan desa sangat bobrok sehingga pihak terkait seperti kepolisisian harus segera turun tangan ke wilayah desa ini. Pada saat audensi tadi juga kuwu dan pihak terkait dan BPD tidak bisa menjelaskan keberadaan uang sewa tersebut selama ini.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk segera turun tangan karena terindikasi ada korupsi berjamah di desa Palimanan barat ini, saat audensi tadipun kuwu tidak bisa menjelaskan keberadaan keuangan pemerintahan desa ini sehingga kalau sampai waktu yang di tentukan kami tidak bisa menjelaskan kuwu Muknan lebih baik turun dari jabatannya,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Maulana Ishak ketua karang taruna sebelumnya, mengatkan selama dirinya menjadi ketua Karang taruna namun tidak pernah mendapatkan honor karang taruna.”Pada saat priode karang taruna saya tidak penah mendapatkan honor yang hanya 2 juta, entah kemana uangnya,” ungkapnya.
Sementara kuwu Desa Palimanan Barat Muknan, saat dikonfirmasi mengatakan kalau dirinya tidak tahu menahu soal keuangan BUMdes.
”Saya tidak tahu menahu soal itu tadi juga saat audensi tidak saya jawab karena saya tidak tahu, jadi silahkan Tanya langsung ke pengurus Bumdesnya,” jelasnya singkat. Sambil meninggalkan media.(ADH).
sumber : http://news.fajarnews.com
Karang Taruna Harus Dilibatkan Dalam Pembangunan Desa
Agus Sigit |
Minggu, 1 Februari 2015 | 07:12 WIB |
Dibaca: 701 |
Komentar: 0
Dalam obrolan yang dihadiri oleh perwakilan karang taruna seluruh DIY tersebut, Sri Sultan mengungkapkan bahwa karang taruna sebagai representasi pemuda harus dilibatkan secara langsung dalam implementasi pelaksanaan undang-undang desa. Menurutnya, karang taruna dapat mengambil peran sebagai salah satu pendamping lembaga masyarakat dalam perjalanan implementasi tersebut.
"Peran pemuda termasuk di dalamnya karang taruna sangat diperlukan bagi desa, sehingga sudah seharusnya bersinergi bersama perangkat dan lembaga desa yang lain," ungkap Sultan.
Sultan menambahkan bahwa sebuah desa haruslah menjadi sebuah desa yang mandiri. "Mandiri itu memang harus agar kemiskinan juga semakin jauh, namun selain itu desa juga harus berbudaya," lanjutnya.
Senada, anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa pemuda desa dibantu dengan beberapa pihak seperti PNPM dan Pemerintah Daerah merupakan pendamping potensial dalam rangka pengelolaan Anggaran Pendapatan dsn Belanja Desa (APBDes). Oleh karena itu diperlukan adanya pelatihan dan pembinaan terhadap pemuda di masing-masing desa.
"Pemuda desa merupakan pendamping yang memang seharusnya diberikan pelatihan dan skill untuk mengelola dana desa. Karena di undang-undang desa ini komunitas masyarakat diberikan keleluasaan untuk mengatur dan mengelola keuangan desa," terangnya.
Dengan adanya pendampingan tersebut diharapkan desa dapat menyerap dana desa secara lebih tepat dan memiliki dampak yang baik bagi warga masyarakat. "Memang undang-undang ini sepenuhnya digunakan untuk masyarakat agar dapat mengembangkan desanya, jadi pendampingan yang baik tentu saja akan menghasilkan hasil yang baik pula," lanjutnya. (*-33)
sumber : http://krjogja.com/read/246840/karang-taruna-harus-dilibatkan-dalam-pembangunan-desa.kr
Kasus '65 Dibawa ke Mahkamah Internasional, Ini Respons NU
Mahkamah berencana menyeret pelanggaran HAM kasus G 30 S PKI
Kamis, 5 November 2015 | 10:51 WIB
Oleh :
Dedy Priatmojo, Tudji Martudji
Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda (UN.org)
VIVA.co.id - Rencana
Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, menggelar sidang
pelanggaran HAM Kasus G 30 S/PKI 1965 yang melibatkan para jenderal TNI
dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) sebagai tersangka pada 10-13 November
2015 ditanggapi santai oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).Wakil Rais Syuriah PBNU, KH Miftahul Akhyar menyatakan tak gentar dengan rencana pengadilan internasional yang diprakarsai oleh International People's Tribunal (IPT).
"Ini bagian dari tantangan dan risiko yang harus dihadapi NU. Tapi juga jadi pertanda martabat NU akan terangkat asal NU terus berikhtiar menghadapi ini," kata Kiai Akhyar, Kamis 5 November 2015.
Pengasuh Ponpes Raudlatul Jannah Surabaya ini menilai manuver yang dilakukan IPT untuk mencari sensasi. Apalagi dipilihnya Belanda sebagai Pengadilan Internasional juga patut dipertanyakan karena Belanda pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad dengan pelanggaran HAM yang lebih berat.
"Belanda tak patut jadi tempat pengadilan internasional karena Belanda pernah melakukan pelanggaran HAM lebih berat di Indonesia. Harusnya Belanda berkaca diri jika mau jadi polisi dunia," ujar dia.
Ia juga mempertanyakan mereka yang mengatasnamakan pejuang HAM, namun apa yang sudah mereka perbuat untuk bangsa Indonesia.
"Harusnya mereka sadar bahwa kasus ini justru akan berbalik karena rakyat Indonesia sudah tahu bagaimana para ulama dan kiai NU berjuang mati-matian membela dan mempertahankan NKRI," paparnya.
Terkait itu, PBNU mendesak Presiden Joko Widodo agar bersikap tegas, karena menyangkut nama Indonesia di mata dunia.
"Presiden Joko Widodo harus bersikap, bahwa kasus G 30 S/PKI adalah kasus internal bangsa Indonesia dan tidak perlu campur tangan dunia internasional karena Indonesia bisa menyelesaikan sendiri," tegas Kiai Ahyar.
Senada, pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suparto Wijoyo menilai orang-orang yang menuduh seolah-olah kiai NU, Banser, Ansor maupun TNI bersalah dalam kasus G 30 S/PKI 1965 adalah salah besar dan memahami sejarah.
"Justru, yang dilakukan NU adalah respons untuk penyelamatan bangsa dan NKRI, " kata Suparto.
Belanda Harusnya Malu
Dipilihnya Belanda sebagai tempat pengadilan internasional, lanjut Suparto juga sangat tidak layak. Karena Belanda sendiri layak diadili oleh pengadilan internasional terkait kolonialisme dan eksploitasi kekayaan alam bangsa Indonesia selama 350 tahun.
"Siapa yang tidak tahu kekejaman Deandels maupun Westerling. Harusnya Belanda malu dengan bangsa Indonesia," tegasnya.
Dan dikatakan, mereka yang mengatasnamakan pejuang HAM juga tidak boleh pilih kasih mengungkap pelanggaran HAM berat yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
"PKI menjadi seperti itu karena panen perilakunya sendiri. NU justru merespon untuk penyelamatan bangsa," imbuhnya.
Masyarakat Indonesia juga tahu, agen-agen pembela PKI itu siapa dan sudah berbuat apa untuk bangsa ini. Bahkan pelaku sejarah seperti AM Fatwa sudah memberikan klarifikasi kalau peristiwa G 30 S/PKI itu direncanakan oleh tokoh-tokoh PKI.
"Ini adalah upaya propaganda untuk mendiskreditkan NU. Karena itu NU perlu solidkan barisan dan seluruh anak bangsa juga tidak boleh berdiam diri," terang Suparto.
Presiden Joko Widodo, juga harus memberikan respon karena menyangkut nama Indonesia di mata dunia internasional. "Presiden harus berani menegaskan bahwa kasus G 30 S/PKI diselesaikan oleh bangsa Indonesia sendiri tanpa perlu campur tangan internasional," tegas dia.
sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/695732-kasus--65-dibawa-ke-mahkamah-internasional--ini-respons-nu
Emping Garut Alternatif Makanan Sehat
Garut (Marantha arundinacea) merupakan pangan lokal yang potensial untuk dikembangan sebagai usaha agribisnis. Tanaman garut merupakan jenis tanaman yang toleran terhadap lingkungan, misalnya tumbuh baik di lahan yang ternaungi. Garut selain sebagai sumber karbohidrat, juga sebagai tanaman biofarmaka karena kandungan indeks glisemik yang rendah, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes/penyakit kencing manis.
Umbi tanaman garut adalah sumber karbohidrat yang memiliki kandungan indeks glisemik rendah dibanding jenis umbi-umbian yang lain, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk penderita diabetes atau penyakit kencing manis. Tanaman garut dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia, dapat tumbuh dengan baik pada lahan ternaungi sehingga gampang dibudidayakan dan dipelihara. Budidaya secara intensif dapat menghasilkan rata-rata 21 ton umbi /ha. Harga umbi basah Rp.1.000 – Rp1.500/kg. agaknya cukup potensial untuk menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Umbi garut cocok untuk pengembangan agribisnis pedesaan,
Dalam rangka optimalisasi lahan dan pemeberdayaan petani, Prima Tani di Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, pengembangan komoditas garut menjadi program utama. Diharapkan program Garutisasi menjadi salah satu pengungkit pengembangan wilayah Desa Semin. Potensi lahan pekarangan wilayah tersebut yaitu 256,7 ha yang dapat diusahakan untuk tanaman garut sekitar 10 %, dengan tingkat produktivitas 21 ton/ha maka produksi garut mencapai + 539 ton/tahun. Dalam upaya meningkatkan nilai tambah (added value) dari komoditas tersebut, maka dengan sentuhan teknologi sederhana garut diolah menjadi emping garut sebagai alternatif makanan sehat, sehingga menjadi produk makanan yang digemari oleh konsumen dan menjadi makanan alternatif pengganti emping melinjo yang saat ini mulai menurun dengan alasan kesehatan
PROSES PRODUKSI
Pembuatan emping garut diawali dengan pemilihan umbi garut yang baik.Biasanya dengan memilih umbi garut yang berdiameter 2-3 cm. Proses selanjutnya adalah pengupasan dan pencucian umbi garut. umbi yang sudah dikupas kulitnya dan dicuci kemudian dipotong-potong dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Langkah selanjutnya adalah dengan merebus irisan garut dan dengan menambahkan bumbu 1,5% garam dan 2% bawang putih. proses perebusan ini memakan waktu antara 30-45 menit. setelah masak rebusan garut kemudian ditiriskan. Proses selanjutnya adalah mencetak dengan cara memipihkan diatas lembaran plastik seperti pada pembuatan emping melinjo.proses terakhir adalah proses pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. setelah kering emping garut dikemas dan siap untuk dipasarkan.
Selain dijadikan emping garut, hasil produksi garut adalah tepung garut. Biasanya tepung garut ini digunakan perusahaan untuk bahan baku pembuatan mie putih, pengganti atau tambahan tepung terigu untuk pembuatan roti, bahan kosmetik untuk kecantikan.
DAMPAK PENGKAJIAN
Teknologi pembuatan emping garut berdampak positif bagi masyarakat tani. Pemanfaatan umbi garut untuk emping memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Harga umbi basah Rp.1.000-1.500/kg. Kebutuhan umbi basah per 1 kg emping adalah 5kg, dengan demikian sangat cocok dikembangkan sebagai agroindustri rumahtangga sebagai upaya pemberdayaan rumahtangga tani. Kapasitas kerja per hari setiap anggota kelompok tani 15-20 kg umbi basah, emping yang dihasilkan 3-4 kg. Nilai jual emping Rp.13.000-15.000,00/kg. Apabila dikurangi dengan biaya produksi sebesar Rp.10.000,00 maka diperoleh pendapatan bersih tiap rumahtangga per hari sebesar Rp. 30.000,00. Hal ini dirasakan petani sangat menguntungkan daripada harus bekerja sebagai buruh bangunan atau pekerjaan lainnya.
PELUANG PASAR
Peluang pasar masih sangat terbuka, hal ini terlihat dengan permintaan produk yang sangat besar sehingga petani kadang-kadang merasa kewalahan menerima pesanan. Pemasaran emping garut saat ini selain untuk memenuhi permintaan lokal, permintaan datang dari Solo, Jakarta, Surabaya, bahkan sampai Kalimantan dan Sulawesi.
KESIMPULAN
Pemanfaatan umbi garut beserta produk olahannya dirasa sangat membantu untuk penduduk yang berada pada daerah pegunungan dan kering. Penggalian potensi daerah-daerah pegunungan dan kering dirasa sangat perlu mengingat daerah-daerah tersebut umumnya tidak produktif sehingga banyaknya warga yang eksodus keluar daerah untuk mencari pekerjaan.
Seperti misalnya Kabupaten Sragen Lokasi tanaman Garut berada di Kecamatan Gesi, Mondokan, Sukodono dan Miri dengan luas areal potensional 7.828 ha. Bahkan salah satu sentra penghasil emping garut di daerah gesi sudah mendapatkan sertifikasi dari Sucofindo. Masih banyak daerah -daerah yang semisal Sragen dan Gunung Kidul yang masih menyimpan potensi besar untuk mengembangkan tanaman garut. Dengan potensi pendapatan Rp. 30.000/hari menjadikan alternatif petani untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus eksodus keluar daerah. Hal ini akan memudahkan Pemerintah daerah untuk pemeratakan tingkat perekonomian tidak hanya untuk daerah dataran rendah dan subur saja.
sumber artikel :http://bisnisukm.com/emping-garut-alternatif-makanan-sehat.html
sumber gambar : www.kawruhjawi.wordpress.com
Cara membuat emping garut
Cara membuat emping garut
Bahan
- Umbi garut : 10 kg
- Minyak goreng : 2 kg
- Bawang putih : 20 siung
- Garam : secukupnya
- Ketumbar : 0,25 ons
Alat
- Kompor
- Wajan
- Talenan batu, pemipih, dan skrap
- Pisau
- Baskom
- Cobek dan ulekan
- Tampah
- Panci
- Serok dan sodet
Cara membuat
Bersihkan umbi garut dan cuci bersih, kukus sampai matang, dinginkan, dan kupas kulitnya.
Tumbuk sampai lunak dan jika diinginkan, dapat ditambah bumbu yang sudah dihaluskan.
Setelah itu pipihkan diatas talenan batu, dan cetak atau potong sesuai selera.
Jemur sampai kering, dan keripik siap digoreng.
contoh pohon garut atau pohon temu
Budidaya Tanaman Garut
Tanaman garut diperbanyak secara vegetatif, bagian tanaman yang baik untuk digunakan sebagai bibit adalah ujung-ujung rhizoma atau tunas umbi (bits) yang panjangnya 4 – 7 cm dan mempunyai 2 – 4 mata tunas. Agar diperoleh produksi yang tinggi maka bibit yang digunakan harus berkualitas baik dan jangan menggunakan bibit yang kondisinya kurang sehat, kurus atau menderita akar cerutu (Cigar root). Jumlah bibit yang diperlukan untuk setiap hektarnya adalah 3.000 – 3.500 kg bibit.
2. Pengolahan Tanah
Tanaman garut pada umumnya menghendaki tanah yang gembur, karena pada struktur tanah yang gembur umbi dapat tumbuh dengan leluasa. Proses pemanenan juga akan lebih mudah dan cepat apabila kondisi tanah gembur. Untuk memperoleh struktur tanah yang gembur perlu dilakukan pengolahan sebaik mungkin dengan cara membajak atau mencangkul dengan kedalaman 20 – 30 cm, agar tanah menjadi semakin gembur maka sebaiknya diberikan kompos atau pupuk kandang sebanyak 25 – 30 ton per hektar karena kompos atau pupuk kandang tersebut selain menggemburkan tanah juga untuk memperkaya kandungan unsur hara di dalam tanah. Tanah diolah dengan membajak atau mencangkul, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran panjang sesuai dengan kondisi lahan, lebar 120 cm dan tingginya antara 25 – 30 cm. Jarak antara bedengan yang satu dengan yang lain adalah 30 – 50 cm.
3. Penanaman
Bertanam garut biasanya dilakukan pada awal musim hujan yaitu sekitar bulan Oktober agar tanaman lebih banyak tertolong pertumbuhanya dengan adanya curah hujan. Bibit ditanam pada bedengan-bedengan yang telah disiapkan dengan menggunakan alat tanam seperti tugal atau cangkul dengan kedalaman yang cukup yaitu antara 8 – 15 cm. Dalamnya penanaman bibit garut ini bertujuan agar umbi yang terbentuk nantinya tidak menonjol ke permukaan tanah. Setelah bibit ditanam selanjutnya lubang tanaman ditutup dengan tanah. Jarak tanam garut yang umumnya digunakan adalah sekitar 37,5 x 75cm.
4. Pemupukan
Pemberian pupuk merupakan kegitan yang sangat penting untuk dilakukan agar tanaman garut memperoleh bahan makanan yang cukup, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur dan hasil umbi dapat mencapai optimal. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk alam (pupuk organik) seperti kompos atau pupuk kandang sebanyak 25 – 30 ton/ha yang diberikan pada saat pengolahan tanah. Selain pupuk alam (pupuk organik), pupuk buatan (pupuk anorganik) juga sangat penting untuk diberikan yaitu : Urea sebanyak 350 – 400 kg/ha, SP-36 sebanyak 200 – 300 kg/ha dan KCL sebanyak 100 – 350 kg/ha. Pupuk anorganik dapat diberikan sekaligus pada saat tanaman berumur 3,5 bulan dan dapat pula diberikan secara bertahap.
Apabila pemupukan dilakukan secara bertahap sebaiknya diberikan sebanyak 2 kali pemupukan pertama bersamaan dengan penanaman bibit sedangkan pemupukan kedua dilakukan menjelang tanaman berbunga atau pada saat tanaman berumur kurang lebih 3,4 bulan karena pada saat itu tanaman mulai membentuk umbi sehingga sangat membutuhkan banyak zat makanan.
Pemberian pupuk dapat dilakukan pada garitan atau alur yang dibuat disepanjang barisan tanaman; dan dapat juga lubang-lubang yang dibuat dengan menggunakan tugal didekat pangkal tanaman garut. Setelah pupuk diberikan selanjutnya lubang atau alur tersebut ditutup kembali dengan tanah untuk menghindari terjadinya kehilangan pupuk akibat penguapan.
5. Pemeliharaan
Dalam hal pemeliharaan tanaman garut, yang perlu diperhatikan adalah penyiangan dan pembumbunan karena kedua kegiatan tersebut merupakan perawatan tanaman. Penyiangan dimaksud untuk membersihkan rumput atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Penyiangan dapat dilakukan setiap bulan terutama selama 3 – 4 bulan pertama, dan apabila tanaman garut mulai nampak berbunga maka kegiatan penyiangan tidak boleh lagi dilakukan. Sambil melakukan penyiangan, kegiatan pembumbunan juga dapat sekaligus dilakukan dengan menggunakan cangkul.
Cara melakukan pembumbunan yaitu tanah berada disekitar tanaman dicangkul, lalu ditimbun ke arah pangkal-pangkal batang. Rerumputan atau gulma-gulma yang ada dibenamkan ke dalam tanah karena rerumputan atau gulma tersebut dapat berperan juga sebagai pupuk dan menjadi sangat penting guna mencegah timbulnya serangan penyakit.
Pada tanaman garut dikenal istilah akar cerutu (cigar root) yang pada dasarnya adalah suatu umbi yang berbentuk kurus panjang yang banyak mengandung serat dan sedikit sekali kandungan patinya. Bentuk umbi seperti ini bukan akibat dari adanya serangan hama atau penyakit tetapi akar cerutu terbentuk untuk membentuk tunas-tunas baru. Kegiatan pembumbunan pada tanaman garut ini merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan untuk memelihara kondisi tanah dalam keadaan gembur sehingga pertumbuhan dan perkembangan umbi menjadi sempurna.
6. Hama dan Penyakit serta Pengendaliannya
Tanaman garut termasuk tanaman yang tidak terlalu banyak jenis hama dan penyakit yang menyerangnya, dan sekalipun ada pada umumnya serangannya kurang membahayakan pertumbuhan tanaman. Satu-satunya jenis hama yang penting adalah ulat penggulung daun (Colopedes athlius Cran.), ciri-cirinya daun yang terserang melinting (menggulung), karena ulat ini menggulung sejumlah daun sehingga dapat menghambat proses asimilasi yang akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan umbi garut. Hama ini dapat diatasi dengan mudah yaitu dengan menggunakan larutan yang mengandung arsanik.
Jenis penyakit yang sering menyerang garut adalah penyakit akar. Penyakit akar ini disebabkan oleh Rosselina Bunodes Sacc. Yang biasanya menyerang tanaman garut yang diusahakan pada daerah-daerah yang lembab dengan curah hujan tinggi dengan drainase yang kurang baik. Oleh karena itu pembuatan saluran drainase yang baik produksi rata-rata yang diperoleh umumnya sebesar 12,5 ton per hektar, namun dengan tingkat budidaya yang baik dapat mencapai 37 ton umbi segar per hektar.
7. Panen
Hasil utama tanaman garut adalah umbi. Tanda-tanda umbi garut sudah waktunya untuk dipanen adalah daun-daun menguning, mulai layu dan mati yaitu biasanya pada umur antara 10 – 12 bulan setelah tanam. Sebenarnya kandungan pati maksimum pada umbi garut adalah pada saat tanaman berumur 12 bulan, namun pada umur tersebut umbi garut telah banyak berserat sehingga pati sulit untuk diekstrak. Cara panen umbi garut sangat bergantung pada varietas /kultivar yang digunakan. Untuk kultivar yang letak umbinya dekat dengan permukaan tanah, pemanenan cukup dilakukan dengan menggunakan tangan, sedang kultivar yang lain memerlukan alat untuk mencongkel umbi yang letaknya agak di dalam tanah. Pada saat pemanenan, rerumputan dan sampah-sampah tanaman dikubur di lahan agar berubah menjadi bahan organik yang sangat membantu dalam menyuburkan tanah. Tinggi rendahnya hasil panen sangat tergantung pada varietas, tingkat kesuburan tanah dan cara pemeliharaan tanaman yang dilakukan. Jumlah panenan dapat berkisar antara 7,5 – 37 ton umbi per hektar.
8. Pasca Panen
Umbi garut dapat dibuat tepung dan pati garut yang dapat disimpan lama ditempat yang kering. Mutu tepung garut yang satu dan lainnya sangat berlainan, tergantung cara pengolahan dan mutu bahan bakunya. Tepung garut kualitas komersial berwarna putih, bersih, bebas dari noda dan kandar airnya tidak lebih dari 18,5 %, kandungan abu dan seratnya rendah, pH 4,5 – 7 serta viskositas maksimum antara 512- 640 Brabender Unit.
Cara pembuatan tepung garut adalah sebagai berikut :
a. Pemilihan umbi
Pilih umbi yang segar, maksimal disimpan dua hari setelah panen.
b. Pembersihan
Bersihkan umbi garut dari kotoran (tanah) dan kulit atau sisik-sisiknya.
c. Pencucian dan Perendaman
Cucilah umbi garut dalam air mengalir hingga bersih, kemudian segera direndam selama beberapa waktu agar tidak terjadi pencoklatan (browning).
d. Penyawutan
Rajanglah umbi garut tipis-tipis dengana alat pengiris atau penyawut ubikayu.
e. Pengeringan
Keringkan sawut garut dengan cara dijemur atau menggunakan alat pengering butan hingga berkadar air 10 – 12 %.
f. Penepungan
Tumbuklah sawut kering hingga lembut, kemudian diayak dengan ayakan tepung berulang-ulang. Tampung tepung garut dalam wadah.
g. Penyimpanan
Simpan wadah yang berisi tepung di tempat yang kering.
Cara pembuatan pati garut adalah sebagai berikut :
a. Pemilihan dan Pembersihan Umbi
Pilih umbi garut yang segar, kemudian bersihkan dari kotoran (tanah) dan sisik-sisiknya terus dicuci dengan air bersih yang mengalir.
b. Pemarutan dan Pemisahan Pati
Parutlah umbi garut hingga menjadi bubur kasar, kemudian tambahkan air bersih sambil diaduk-aduk atau diremas-remas agar keluar patinya. Selanjutnya saringlah bubur tersebut dengan kain untuk memisahkan pati dari seratnya. Larutan hasil perasan segera diendapkan sehingga air terpisah dari endapan pati.
c. Pengeringan
Jemurlah endapan pati garut hingga kering, kemudian gilinglah menjadi pati halus.
d. Pengemasan dan Penyimpanan
Kemaslah pati garut dalam wadah (kemasan) kantong plastik atau kaleng yang kedap usara (tertutup), kemudian simpan ditempat yang kering.
Pembuatan pati garut dalam skala besar dengan cara sebagai berikut :
a. Cucilah umbi garut dalam bak khusus, kemudian bersihkan dari sisik-sisiknya.
b. Parutlah umbi garut hingga menjadi bubur kasar, lalu tambahkan air bersih kedalam bubur kasar sambil diaduk-aduk dan diremas-remas.
c. Masukkan bubur tersebut ke dalam alat yang terdiri atas tiga saringan yang terus bergetar sehingga patinya terpisah.
d. Tumbuk (haluskan) ampas yang tertinggal, campur dengan air, lalu saring lagi dan dimasukkan kedalam mesin pemisah agar diperoleh ekstrak pati secara maksimum.
e. Campurkan lagi pati dengan air bersih dan disaring dengan saringan 120 mesh. Putar-putar lagi saringan tadi dalam mesin pemisah pati. Hasilnya ditambah air dan asam sulfit.
f. Biarkan endapat beberapa saat dalam bak, lalu keringkan pada suhu 55 – 600 C selama 2 – 3 jam. Hasilnya diperoleh pati halus berwarna putih.
g. Kemaslah pati garut dalam wadah kaleng tertutup atau kantong plastik.
h. Simpan wadah (kemasan) berisi pati garut di tempat yang kering.
sumber : https://bukabi.wordpress.com/2009/03/02/budidaya-tanaman-garut/
KEMANAKAH RAKYAT BISA MENYALURKAN ASPIRASI DAN ADUAN TERKAIT PELAYANAN PUBLIK ?
Rakyat dapat menyampaikan aspirasi dan aduan terkait pelayanan publik ke https://www.lapor.go.id
Mensos Minta Karang Taruna Kawal ADD
JAKARTA - Ketua
Umum Karang Taruna masa Bakti 2015-2020 Didik Mukrianto, di Pomelotel
Hotel Kuningan Jakarta, mendapat pesan khusus dari Menteri Sosial
Khofifah Indar Parawansa. Karang Taruna diminta ikut mengawal penggunaan
dana desa di seluruh Indonesia.
Khofifah berpesan agar Karang Taruna bisa mengawal penuh pelaksanaan Anggaran Dana Desa (ADD) di tingkat terbawah karena semua desa tahun ini mendapat anggaran yang cukup besar untuk membangun daerah masing-masing. Menurutnya, dengan didukung penuh Karang Taruna, pembangunan di tingkat desa diharapkan dapat lebih baik.
"Melalui kegiatan ini mari kita membangun Indonesia dari desa, dimulai dari Karang Taruna," ujar Khofifah disela sambutannya, pada kegiatan Temu Karya Nasional VII Karang Taruna, Rabu (20/5/2015).
Menyambut hal tersebut, Didik Mukrianto yang juga Anggota Komisi III DPR RI, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Dia mengaku siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan Karang Taruna untuk lima tahun kedepan.
"Hari ini adalah hari Kebangkitan Nasional, mari kita buktikan
kontribusi kita untuk lebih baik lagi bagi Bangsa dan Negara," ujarnya.
Sementara itu, Didik
Mukrianto terpilih secara aklamasi setelah didukung dan diusung penuh
oleh Ketua demisioner Karang Taruna Taufan E.N Rotorasiko, sebelumnya memimpin Karang Taruna 2010-2015.
Didik juga berjanji akan memperkuat jajarannya kedepan, juga bagi keberlangsungan MPKT. Selain itu, dia menyatakan siap bergerak dari desa ke kota bersama Karang Taruna, untuk mendukung program kerja pemerintah.
"Untuk suksesnya program kerja pemerintah, kami minta agar Karang Taruna dapat terus dibimbing oleh Kemensos, sehingga Karang Taruna dapat lebih baik lagi," pintanya.
Hal
yang sama juga diungkapkan demisioner Ketua Karang Taruna, Taufan
Rotorasiko. Dimana menurutnya keberhasilan Karang Taruna dibawah
kepemimpinanya sebelumnya, tidak lepas dari dukungan semua pihak. Pada
kesempatan itu, Taufan berpesan agar Kirap Remaja dapat diaktifkan kembali. "Saatnya Karang Taruna tampil di depan. Mari kita tunjukan bahwa Karang Taruna mampu dan bisa untuk Indonesia," ungkapnya. (raf/200515/beritasampit.com)
Sumber : http://www.beritasampit.com/index.php/nasional/658-mensos-minta-karang-taruna-kawal-add
Langganan:
Postingan (Atom)
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
MARS DLINGO GIRILOJI
Arsip Blog
-
▼
2015
(49)
-
▼
November
(27)
- USAHA EKONOMI YANG AKAN MENGALAMI KEBANGKRUTAN KAR...
- Jorge Lorenzo Juara MotoGP 2015 Valentino Rossi Ju...
- Pantai Samas Kini Berganti Nama Menjadi Pantai Gad...
- RAKOR PERSIAPAN GEBYAR BUDAYA KECAMATAN DLINGO 20...
- RS. NUR HIDAYAH DAN PT. TEMPO SCAN PACIFIC. TBK. G...
- RAPAT PERSIAPAN PESTA RAKYAT DESA DLINGO TAHUN 2015
- LOWONGAN KERJA PT EXCELITAS TECHNOLOGIES BATAM
- Semua Desa di Kabupaten Bantul Mendapat Bantuan Da...
- Character Building
- “KADERISASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER”
- Karang Taruna butuh Pemimpin yang Inovatif
- Karang Taruna Palimanan Barat Pertanyakan Anggaran...
- Karang Taruna Harus Dilibatkan Dalam Pembangunan Desa
- Kasus '65 Dibawa ke Mahkamah Internasional, Ini Re...
- Emping Garut Alternatif Makanan Sehat
- Cara membuat emping garut
- Budidaya Tanaman Garut
- KEMANAKAH RAKYAT BISA MENYALURKAN ASPIRASI DAN ADU...
- Mensos Minta Karang Taruna Kawal ADD
- Mau Jadi Pendamping Desa, Ini Tantangannya
- Manfaat Akta Kelahiran
- Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Yang Tidak Diket...
- Prosedur Mengurus Akta Kelahiran WNI
- MARI BERKACA PADA KEGIATAN UNGGULAN KARANG TARUNA ...
- OUT BOND UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PAMONG DESA D...
- HATI HATI JIKA BERKENDARA MELEWATI TANJAKAN KALIUR...
- AKHIRNYA AKAN DATANG JUGA...........!!
-
▼
November
(27)